LDKMS adalah singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan dan Manajemen Siswa. Ini ibarat kawah candradimuka bagi para pandawa ditempa yaitu merupakan sebuah program pelatihan yang dirancang khusus untuk siswa, biasanya yang tergabung dalam organisasi intra sekolah seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), MPK (Majelis Perwakilan Kelas), atau Pramuka, dengan tujuan utama untuk membangun dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan (leadership) dan keterampilan manajemen (management) mereka. Tahun ini SMA Negeri 5 Surabaya melaksanakan LDKMS tahap II pada tanggal 22-24 Agustus 2025 di di Ubaya Training Center (UTC) Trawas Mojokerto.

Maksud dan Tujuan

Secara umum, LDKMS bertujuan untuk:

  1. Membentuk Karakter Pemimpin: Menanamkan nilai-nilai integritas, disiplin, tanggung jawab, empati, dan kepercayaan diri yang merupakan fondasi seorang pemimpin yang baik.
  2. Mengembangkan Soft Skills: Melatih kemampuan berkomunikasi yang efektif, berpikir kritis, memecahkan masalah (problem solving), bekerja sama dalam tim (teamwork), dan mengelola konflik.
  3. Memberikan Pemahaman tentang Manajemen Organisasi: Memperkenalkan dan melatih siswa mengenai cara merencanakan program, mengorganisir acara, mengelola sumber daya (seperti waktu dan anggaran), serta mengevaluasi suatu kegiatan.
  4. Meningkatkan Rasa Cinta dan Kepedulian terhadap Sekolah: Memperkuat ikatan emosional siswa dengan sekolahnya dan menumbuhkan keinginan untuk berkontribusi secara positif.
  5. Mempersiapkan Kader Organisasi: LDKMS sering menjadi syarat atau batu loncatan bagi siswa yang ingin menduduki posisi tertentu dalam organisasi siswa, seperti pengurus OSIS.

Materi yang disampaikan

Materi dalam LDKMS biasanya merupakan gabungan dari teori dan praktik, mencakup:

  • Kepemimpinan (Leadership): Teori dasar kepemimpinan, tipe-tipe pemimpin, karakter pemimpin yang ideal, dan public speaking.
  • Manajemen Organisasi: Cara menyusun POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam sebuah program kerja.
  • Team Building: Games atau outbound activities yang dirancang untuk membangun kekompakan, kepercayaan, dan sinergi antar anggota.
  • Dinamika Kelompok: Diskusi dan simulasi untuk memecahkan masalah bersama.
  • Administrasi dan Kesekretariatan: Teknik membuat proposal, surat-menyurat, dan laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang baik.
  • Nilai-Nilai Kebangsaan dan Keagamaan: Penanaman nilai-nilai pancasila, nasionalisme, serta spiritualitas untuk membentuk pribadi yang utuh.

Aktivitas dan Metode Pelatihan

LDKMS tidak hanya berupa ceramah. Kegiatannya dirancang interaktif dan menantang, seperti:

  • Ceramah dan Seminar: Penyampaian materi oleh pembicara, guru, atau alumni.
  • Diskusi Kelompok: Membahas studi kasus atau permasalahan yang terjadi di sekolah.
  • Outbond atau Games: Aktivitas di luar ruangan untuk melatih fisik, ketangkasan, dan kerja sama tim.
  • Simulasi: Memimpin rapat, mempresentasikan ide, atau mengadakan simulasi event.
  • Muhasabah Diri: Refleksi diri untuk mengenali kekuatan dan kelemahan pribadi.

Peserta dan Pelaksana

  • Peserta: Biasanya diikuti oleh calon pengurus OSIS/MPK baru, anggota pramuka penegak, atau perwakilan dari setiap kelas.
  • Pelaksana: Diselenggarakan oleh sekolah bekerjasama dengan pengurus OSIS/MPK lama, dan seringkali mendatangkan fasilitator atau trainer dari luar.

Manfaat dan Pentingnya LDKMS

LDKMS bukan sekadar acara seru-seruan. Program ini memiliki manfaat jangka panjang, seperti:

  • Meningkatkan percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan memimpin.
  • Menciptakan generasi siswa yang lebih aktif, kritis, dan bertanggung jawab.
  • Meningkatkan kualitas organisasi siswa di sekolah sehingga dapat melahirkan program-program yang bermanfaat.
  • Mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia perkuliahan dan dunia kerja kelak, di mana soft skill kepemimpinan dan manajemen sangat dibutuhkan.

Kesimpulan:
LDKMS adalah wadah pembentukan karakter dan penggalian potensi diri siswa di luar bidang akademik. Program ini merupakan investasi berharga bagi sekolah untuk menciptakan pemimpin-pemimpin muda yang berkompeten, berintegritas, dan siap berkontribusi untuk kemajuan sekolah dan masyarakat pada umumnya.